Determinan Prevalensi Balita Stunting 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2017-2022

  • Deswira Aulia Universitas Lampung
  • Toto Gunarto Universitas Lampung
  • Asih Murwiati Universitas Lampung
  • Emi Maimunah Universitas Lampung
Abstract views: 36 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 29
Keywords: Prevalence of Stunting, Exclusive breastfeeding, Good sanitation

Abstract

Stunting is a condition where toddlers fail to grow due chronic malnutrition. Indonesia is the second largest country with the highest prevalence rate in Southeast Asia.Meanwhile, the Indonesian government has implemented various efforts to reduce the prevalence of stunting. This study aims to determine the influence of the average length of mother's schooling, exclusive breastfeeding, level of completeness of toddler immunization, posyandu activities, inadequate food consumption and good sanitation on the prevalence of stunting. Using OLS panel data regression, the results showed that the average number of years of schooling for women, posyandu activity, and adequate sanitation had a significant negative influence on the prevalence of stunting in 34 provinces in Indonesia. And inadequate food consumption has a significant positive effect on the prevalence of stunting in Indonesia in 2017-2022. Meanwhile, exclusive breastfeeding and the level of complete immunization for toddlers do not have an effect on the prevalence of stunting in Indonesia in 2017-2022.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aida, A. (2019). Pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap kejadian stunting. Jurnal Budget. https://doi.org/10.22212/jbudget.v4i2.79

Ananda, C. F. (2020). Polemik Stunting dan Pembangunan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya.

Aridiyah, O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Jurnal Pustaka Kesehat, 3(1). https://jurnal.unej.ac.id/index.php/jpk/article/view/2520

Astuti, Y. (2022). Pengaruh Sanitasi dan Air Minum Terhadap Stunting di Papua dan Papua Barat. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 261–267. https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1470

Desyanti, C. (2017). Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. Amerta Nutrition, 1(3), 243–251. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i3.2017.243-251

Faiqoh, Al, S., & Kartini, A. (2018). Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Daerah Pesisir (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(5), 413–421. https://doi.org/10.14710/jkm.v6i5.22065

Fatmawati, Y., Rosyadah, R., & Damayanti, M. (2020). Kuliah Whatsapp dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita di Masa Pandemi. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1). http://dx.doi.org/10.52031/jam.v1i1.74

Haile, Demwoz, Azage Muluken, Mola Tegegn, & Rainey Rochelle. (2016). Exploring spatial variations and factors associated with childhood stunting in Ethiopia: spatial and multilevel analysis. Eithopia: BMC Pediatrics. https://doi.org/10.1186/s12887-016-0587-9

Harda, F., Az-zahra, N., Ardhana, S., & Cantika, V. (2023). Dampak Program Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, Pendidikan Perempuan, dan Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap Tingkat Stunting di Indonesia. Universitas Padjajaran.

Hindrawati N, & Rusdiarti. (2018). Gambaran riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. JKAKJ, 2(1), 1–7. https://e-jurnal-akbidjember.ac.id/index.php/jkakj/article/view/12

Istiqomah, N. (2022). The Effect Of Undernourisment, Food Insecurity, And Food Diversity On Reducing The Prevalence Of Stunting In Indonesia. BESTARI: Buletin Statistika dan Aplikasi Terkini, 11(2). https://bestari.bpskaltim.com/index.php/bestari-bpskaltim/article/view/48

Kemenkes RI. (2016). Hasil pemantauan status gizi (PSG) dan penjelasannya tahun 2016. Jakarta: Direktoral Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI; 2017.

Lailatul M, Ni’mah, & C. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 10(2), 84–90. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i1.84-90

Maria, I., Nurjannah, Mudatsir, Bakhtiar, & Usman, S. (2020). Analisis Determinan Stunting Menurut Wilayah Geografi di Indonesia tahun 2018. Majalah Kesehatan, 7(4). https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.04.4

Mobarok, R. (2022). Hubungan Status Imunisasi Lengkap Dengan Kejadian Stunting pada anak di Kelurahan Ngagel Surabaya. Universitas Hang Tuah Surabaya.

Mzumara B, Bwembya P, Halwiindi H, Mugode R, & Banda J. (2018). Factors associated with stunting among children below five years of age in Zambia: Evidence from the 2014 Zambia demographic and health survey. BMC Nutr. BMC Nutrition, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s40795-018-0260-9

Pandel, Pradhan, B., Wagle, R., Pahari, D. P., & Onta S, R. (2012). Risk factors for stunting among children: A community based case control study in Nepal. Kathmadu University Medical Journal, 10(3), 18–24. https://doi.org/10.3126/kumj.v10i3.8012

Permatasari, T. (2021). Pengaruh pola asuh pemberian makan terhadap kejadian stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. https://doi.org/10.24893/jkma.v14i2.527

Sasmita H, Sapriana S, & Bernike S. (2022). Hubungan Pemanfaatan Sarana Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Tahun 2021 The Relationship of Utilization of Sanitation Facilities to Stunting Incidents in 2021. 16(1), 8–15. https://doi.org/10.33860/jik.v16i1.753

Stewart, T. (2005). Human Communication Prinsip – Prinsip Dasar (Buku Pertama) (Terjemahan oleh Deddy Mulyana). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiarto, R. (2023). Pengaruh Produksi Beras, Pendapatan Perkapita, Rata-Rata Lama Sekolah Wanita terhadap Stunting di DIY dengan Indeks Ketahanan Pangan Sebagai Variabel Intervening.

Vasera RA, & Kurniawan B. (2023). Hubungan Pemberian Imunisasi Dengan Kejadian Anak Stunting di Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat Tahun 2021. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), 6(1), 82–90. https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.376

Welasasih, B., & Wirjatmadi, B. (2012). Beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi balita stunting. The Indonesia Journal of public Health, 8(3), 99–104.

Widari, S., Bachtiar, N., & Primayesa, E. (2021). Faktor Penentu Stunting: Analisis Komparasi Masa Millenium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3), 1338. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i3.1726

World Bank. (2006). Repositioning Nutrition as Central Development a Strategy for Large-Scale Action. Washington.

World Health Organization. (2012). WHO global estimates on prevalence of hearing loss.

PlumX Metrics

Published
2024-04-21
How to Cite
Aulia, D., Gunarto, T., Murwiati, A., & Maimunah, E. (2024). Determinan Prevalensi Balita Stunting 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2017-2022. Jurnal Simki Economic, 7(1), 289-299. https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.617